Ringkasan Materi IPA SMP
Kelas 7 Semester 2 Bab 1 Sistem Organisasi Kehidupan
Makhluk Hidup
1. Sel sebagai Unit
Struktural dan Fungsional Kehidupan
Hierarki biologi atau struktur
kehidupan adalah tingkatan atau urutan unit – unit penyusun makhluk hidup.
Struktur kehidupan dimulai dari atom →molekul → sel → jaringan →
organ → sistem organ → organisme → ekosistem.
Struktur kehidupan
yang dimulai dari atom – atom penyusun molekul yang berukuran mikro hingga
ekosistem yang berukuran makro dan sangat kompleks disebut dengan biosfer.
Berikut struktur organisasi kehidupan :
Pada hierarki organisasi kehidupan, sel
berada di tingkat struktural terendah dari makhluk hidup yang mampu menjalankan
semua fungsi kehidupan. Sel mampu melakukan regulasi sendiri, memproses energi,
tumbuh, berkembang, tanggap terhadap lingkungan, dan melakukan reproduksi untuk
melestarikan jenisnya.
Setiap organisme tersusun dari dua jenis sel yang berbeda. Kedua jenis
sel tersebut tersusun atas sel prokariotik dan eukariotik. Pada
sistem 5 kingdom, hanya Kingdom Monera (Bakteri dan ganggang biru) yang
memiliki sel prokariotik. Sedang Protista, Fungi, Plantae dan Animalia memiliki
sel eukariotik.
Sel prokariotik berasal dari bahasa Yunani yaitu prokaryote : pro berarti
sebelum, karyote berarti nukleus. Sel prokariotik memiliki
nukleus/inti sel, tetapi inti sel tersebut tidak dibungkus membran inti. Sel
eukariotik (berasal dari bahasa Yunani, eu berarti
sejati/sebenarnya) merupakan sel yang memiliki inti sel dan dibungkus oleh
membran inti.
Sel prokariotik terdapat pada bakteri, termasuk sianobakteri. Sel
prokariotik lebih sederhana strukturnya daripada sel sl eukariotik, karena
tidak memiliki organel yang terbungkus membran dan batas sel adalah membran
plasma. Diluar membran plasma terdapat dinding sel yang cukup kaku dan berupa
kapsul luar yang mirip jeli.
Sebagian bakteri memiliki flagela (organel pergerakan), pili (stuktur pelekatan), atau keduanya yang menonjol pelekatan. Berikut struktur bakteri prokariotik :
Dalam tubuh makhluk hidup, sel
memiliki peranan penting. Sel – sel akan menyusun tubuh melalui
pengorganisasian yang sistematis. Apabila kamu ingin mengamati sel tumbuhan
atau hewan, tidak bisa langsung dengan mata melainkan harus menggunakan
miskroskop.
Sel adalah unit terkecil kehidupan.
Didalam sel terdapat penyusun sel atau organel. Namun, organel tidak bisa
disebut sebagai unit terkecil kehidupan karena organel tidak mampu hidup
mandiri. Sedangkan makhluk hidup ber sel satu (uniseluler) dapat hidup mandiri
dan dapat mencukupi kebutuhan hidupnya energi, mineral dan sebagainya.
Sel berukuran
mikroskopis, namun ada sel yang berukuran makroskopis (besar : bisa dilihat
langsung oleh mata) seperti telur burung unta dan sel saraf zarafah yang
memiliki panjang lebih dari 1 m. Berikut kisaran ukuran setiap makhluk hidup
:
Pengukuran :
1 centimeter (cm)
= m = 0,4 inchi
1 milimeter (mm)
= m
1 mikrometer
(ɥm) = mm = m
1 nanometer (nm)
= ɥm = m
2. Jaringan pada Hewan dan
Tumbuhan
Setiap sel memiliki ukuran yang
bervariasi, yang mencerminkan fungsi dari sel tersebut. Pada organisme ber sel
satu, semua fungsi kehidupan dilakukan oleh sel itu sendiri. Namun, pada
organisme ber sel banyak, seringkali sel tidak dapat bekerja sendiri. Setiap
sel bergantung pada sel lain.
Kerjasama dan
interaksi diantara sel ini menyebabkan organisme dapat mempertahankan hidupnya.
Sel – sel yang mempunyai fungsi dan struktur sama akan berkelompok membentuk
jaringan.
Tumbuhan mempunyai
bermacam – macam jaringan, seperti jaringan pembuluh kayu (xylem) yang
berfungsi mengangkut air dan unsur hara dari akar ke daun dan pembuluh tapis
(floem) berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh
tumbuhan.
Hewan dan manusia pun
memiliki banyak jaringan, seperti jaringan epitel, jaringan otot, jaringan
tulang rawan, jaringan saraf dan sebagainya.
3. Organ pada Hewan dan
Tumbuhan
Ketika pengamatan
jaringan tumbuhan, kita perlu memotong salah satu bagian tumbuhan, misalnya
daun dipotong sesuai kebutuhan kemudian diamati dibawah mikroskop untuk
mengetahui jaringan dari daun tersebut. Di dalam daun, memiliki banyak
jaringan.
Kumpulan dari banyak
jaringan yang berbeda akan membentuk kesatuan untuk melakukan fungsi tertentu
yang disebut organ. Organ akan bekerja sama dengan organ – organ yang lain
membentuk sistem organ.
4. Sistem Organ dan
Organisme
Di dalam tubuh makhluk
hidup terdapat beberapa sistem organ. Pada makhluk hidup multiseluler seperti
manusia, antar sistem organ saling bekerjasama untuk menjalankan fungsinya.
Sistem organ tersebut kemudian membentuk organisme yaitu satu jenis makhluk
hidup/individu yaitu manusia.
Berikut contoh sistem
organ pada manusia
Berikut contoh sistem
organ pada manusia
No. |
Sistem Organ |
Gambar |
Organ |
Fungsi |
1 |
Sistem Pencernaan |
|
Rongga mulut (lidah, gigi),
faring, esofagus, lambung, usus halus, usus besar, hati, rektum, pankreas,
dan anus |
Mencerna makanan, mengabsorbsi
molekul-molekul makanan yang sudah disederhanakan |
2 |
Sistem Pernapasan |
|
Hidung, tenggorokan, trakea, paru
– paru (bronkus, bronkiolus, alveolus). |
Menghirup oksigen dan mengeluarkan
karbondioksida |
3 |
Sistem Gerak (rangka) |
|
Tulang |
Menyokong dan melindungi organ
dalam |
4 |
Sistem Peredaran Darah |
|
Jantung, arteri, vena, kapiler dan
sel-sel darah. |
Mengangkut oksigen dan sari
makanan ke seluruh sel tubuh, dan mengangkut zat hasil metabolisme yang tidak
berguna keluar dari sel tubuh, serta melindungi tubuh dari mikroorganisme
penyebab penyakit. |
5 |
Sistem Saraf |
|
Otak, sumsum tulang belakang dan
neuron |
Mengkoordinasikan setiap tindakan
bagian tubuh dengan mengirimkan sinyal dari dan ke bagian tubuh lain. |
6 |
Sistem Ekskesi |
|
Paru-paru, ginjal, kulit dan
hati |
Mengeluarkan sisa metabolisme yang
tidak terpakai dari dalam tubuh dan menjaga keseimbangan sel dengan
lingkungannya |
7 |
Sistem Reproduksi pada
perempuan |
|
Ovarium, rahim dan vagina. |
Perkembangbiakan |
Demikian ringkasan materi bab Sistem Organisasi Kehidupan Makhluk Hidup
semoga bermanfaat dan bisa menambah referensi kamu. Untuk mengakses rangkuman
bab 2 silahkan cek di halaman berikut Bab 2 Interaksi makhluk hidup dengan lingkungan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar